PARPOL SIAP DORONG KAMPANYE MENCERDASKAN
Dalam rangka pengawasan tahapan
kampanye Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara tahun 2013 dan Pemilu
Legislatif 2014, Panwaslu Kota Tidore Kepulauan menggelar Rapat Koordinasi yang
melibatkan stake holder guna penyamaan persepsi dan sinergitas terkait
pelaksanaan kampanye berkualitas. Acara ini berlangsung pada Rabu, 5 Juni 2013 di
Aula SMK Negeri 1 Tidore dan hadir pada kegiatan tersebut KPU Kota Tidore
Kepulauan, Kapolres, Perwakilan KODIM 1505, Kepala BKD, Kepala Satpol PP,
Kesbang Linmas, Dinas Tata Ruang, Pimpinan Partai Politik dan Tim Kampanye
Pasangan Calon Gubernur, Insan Pers dan Organisasi Kemahasiswaan.
Ketua
Panwaslu Kota Tidore Kepulauan, Rusly Saraha dalam pengantarnya menyampaikan
bahwa mayoritas pelanggaran pemilu terjadi pada tahapan kampanye, sehingga
diperlukan ada langkah preventif guna mencegah terjadinya potensi pelanggaran
pemilu. “Kampanye Pemilu Gubernur meski hanya berlangsung selama 14 hari, namun
potensi kerawanan dan pelanggaran banyak sekali terjadi pada tahapan ini”, kata
Rusly. Lebih lanjut mantan Koordinator Presidium Samurai Maluku Utara ini
menguraikan perlu adanya kesadaran bersama dari semua pihak untuk mendorong
pelaksanaan kampanye yang mencerahkan pemilih serta tidak menyerang pribadi, suku,
agama dan pasangan calon lain. “Materi kampanye baik yang secara lisan maupun
disebarkan melalui media kampanye lainnya diharapkan tidak bernuansa
propokatif”, pinta Rusly, sembari menguraikan konfigurasi figur pasangan calon
Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara 2013 yang berlatar multi etnik dan
agama.
Pimpinan
partai politik yang hadir memberi apresiasi positif dengan menyatakan bahwa
model rapat koordinasi seperti sangat penting untuk menjadi kesepahaman bersama
semua pihak. “Terkadang pelanggaran pemilu dilakukan karena si pelaku tidak
mengetahui aturan” jelas Ibrahim Abdullah, pengurus Partai Gerindra yang juga
Tim Sukses Pasangan Syamsir - Benny. Sedangkan Karim Togubu, Ketua Partai
Hanura Kota Tidore, salah satu partai pendukung pasangan AHM- Doa menyatakan
perlunya peran para pihak termasuk didalamnya Pemda, Parpol dan Penyelenggara
Pemilu dalam mensosialisasikan ke masyarakat terkait pelaksanaan pemilu
berkualitas.
Di agenda rakor ini juga disosialisasikan mengenai netralitas PNS oleh Kepala
BKD Kota Tidore Kepulauan, Hamid Abdullah. Selain itu Perwakilan KODIM 1505 dan
Kapolres Kota Tidore juga turut menegaskan posisi TNI dan Polri sebagai abdi
negara yang netral. Kapolres AKBP. Indrata juga mengharapkan kepada partai
politik dalam pelaksanaan kampanye untuk menjaga ketertiban serta mematuhi
aturan berlaku terkait pelaksanaan kampanye.
Dalam rapat
koordinasi tersebut diputuskan kesepahaman bersama menyangkut dengan peran
semua pihak untuk menjaga ketertiban jalannya kampanye sebagai bagian dari
upaya mendorong pemilu yang berkualitas, terutama kepada parpol agar memberikan
materi kampanye yang mencerdaskan pemilih serta tidak bernuansa SARA. Khusus
untuk alat peraga kampanye partai politik maupun pasangan calon Gubernur dan
Wakil Gubernur yang penempatannya
melanggar Surat Edaran Walikota tentang ketentuan pemasangan alat peraga
kampanye disepakati akan dilakukan insiatif penertiban sendiri oleh partai
politik dan tim kampanye pasangan calon dengan batas waktu hingga Sabtu, 8 Juni
2013. **}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar